Mau tahu berapa lama hubungan asmara Anda dan kekasih akan bertahan?
Facebook ternyata bisa memprediksi 'usia' percintaan Anda. Situs
jejaring sosial itu mengklaim bisa meramalkan apakah hubungan asmara
seseorang hanya untuk bersenang-senang atau serius.
Seperti
dikutip dari Daily Mail, menurut data Facebook, jika Anda meng-update
status asmara menjadi 'in a relationship' selama tiga bulan atau lebih
itu menandakan Anda mungkin akan memiliki hubungan asmara jangka panjang
dengan kekasih. Prediksi jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini
bukan berdasarkan tebakan semata tapi menurut analisa data.
Ilmuwan
data Facebook Bogdan State menggunakan data dalam kuantitas besar dari
para pengguna akun dan melihat status asmara mereka dari tahun 2008
hingga 2011. Akun dikhususkan pada pengguna di Amerika Serikat dan hanya
pada pasangan berusia 23 tahun ke atas dengan status 'in a
relationship'. Bukan 'married to' atau 'engagged to'.
Bogdan
menemukan bahwa periode waktu sepasang kekasih bersama merupakan faktor
paling utama yang bisa memprediksi sebuah hubungan akan berlangsung awet
atau hanya seumur jagung. Bogdan mengatakan, "Setengah dari semua
status hubungan asmara di Facebook yang berhasil bertahan selama enam
bulan, cenderung akan bertahan sampai empat tahun ke depan atau lebih."
Dia
menambahkan, "Dengan setiap bulan yang telah terlewati, banyak dan
lebih banyak lagi hubungan yang akhirnya putus dan yang tertinggal hanya
mereka yang hubungan asmaranya bertahan hingga tiga bulan. Inilah yang
benar-benar kami lihat dalam data."
Bogdan juga menurutkan dengan
menganalisa pola putusnya hubungan asmara lewat posting status,
Facebook menemukan bahwa hubungan asmara lebih banyak berakhir di musim
panas (periode antara Mei-Agustus). Facebook juga menemukan dari
pengumpulan data selama tiga tahun tersebut, diketahui 2011 adalah tahun
paling banyak pasangan putus.
Bogdan berpendapat peningkatan
jumlah hubungan asmara yang putus mungkin disebabkan oleh kondisi
ekonomi di Amerika Serikat yang semakin memburuk. Namun Bogdan mengakui
itu hanyalah pendapatnya saja dan belum disertai data yang cukup kuat.